HATAKE | ANTI JAMUR DAN BAKTERI PATOGEN


HATAKE merupakan Anti Jamur dan Bakteri, suatu bahan yang dapat mengganggu pertumbuhandan metabolisme mikroorganisme. 
Pemakaian HATAKE anti jamur dan bakteri merupakan suatu usaha untuk mengendalikan jamur dan bakteri , yaitu segala kegiatan yang dapat menghambat, membasmi, atau menyingkirkan mikroorganisme.
Tujuan utama pengendalian mikroorganisme untuk mencegah penyebaran penyakit dan infeksi, membasmi mikroorganisme pada inang yang terinfeksi, dan mencegah pembusukan dan perusakan oleh mikroorganisme. 
 Ada beberapa hal yang harus dipenuhi oleh suatu bahan antimikroba, seperti mampu mematikan mikroorganisme, mudah larut dan bersifat stabil, tidak bersifat racun bagi manusia dan hewan, tidak bergabung dengan bahan organik, efektif pada suhu kamar dan suhu tubuh, tidak menimbulkan karat dan warna, berkemampuan menghilangkan bau yang kurang sedap, murah dan mudah didapat.


Anti Bakteri menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara bakteriostatik atau bakterisida. Hambatan ini terjadi sebagai akibat gangguan reaksi yang esensial untuk pertumbuhan. Reaksi tersebut merupakan satu-satunya jalan untuk mensintesis makromolekul seperti protein atau asam nukleat, sintesis struktur sel seperti dinding sel atau membran sel dan sebagainya. Antibiotik tertentu dapat menghambat beberapa reaksi, reaksi tersebut ada yang esensial untuk pertumbuhan dan ada yang kurang esensial.


HATAKE, merupakan Anti Layu Fusarium dan Bakteri yang memiliki kandungan bakteri Bacillus amyloliquefaciens D203 (spora) >107cfu/g, atau yang awal lebih dikenal dengan Bacillus Subtilis. HATAKE efektif dalam mencegah dan mengendalikan Jamur dan Bakteri penyebab layu.
Keunggulan HATAKE dengan bakteri aktif Bacillus Amyloliquefaciens
  • Mencegah dan mengendalikan penyakit layu yang disebabkan Bakteri Pseudomonas solanacearum dan Jamur Fusarium oxysporum.

  • Mencegah dan mengendalikan tanaman yang terinfeksi Patogen Xymomonas dan Erwinia atau penyebab akar bengkak.

  • Menjadikan perakaran kuat sehingga serapan akan nutrisi lebih baik serta menjadikan daun lebih hijau.

  • Meningkatkan ketahanan terhadap penyakit ,pertumbuhan serta perkembangan tanaman.

  • Mengembalikan hayati mikroba dalam tanah yang rusak oleh kimia yang berlebihan.

  • Mengurangi kebutuhan untuk bahan kimia tanaman seperti; pupuk sintetis, kimia dan pestisida.

  • Menghilangkan racun tanah yang terkontaminasi oleh perlakuan kimia yang berlebihan.

  • Mengurangi kejutan atau stress saat transplanting.

  • Ramah lingkungan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman.

  • Sempurna untuk pertanian organik.

  • Meningkatkan hasil panen baik kualitas maupun kuantitas.

  • Dapat digunakan pada berbagai jenis tanaman seperti : Tanaman pangan ,Horticultura dan Tanaman Hias,Tanaman  perkebunan dan kehutanan.
 

2 komentar: